AYO KITA BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN!

Sabtu, 22 April 2017

Tanda bahaya pada kehamilan

TANDA – TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN TRIMESTER I, II, DAN III

tanda bahaya hamil seorang ibu hamil harus mengetahui beberapa tanda bahaya kehamilan yang terjadi pada trimester 1, 2 dan 3. Tujuannya agar ibu dan keluarga segera mengambil tindakan apabila mendapati tanda-tanda tersebut. Tanda adanya bahaya kehamilan ini merupakan keadaan gawat yang bisa berujung kematian ibu dan janin.
Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1
Tanda bahaya kehamilan pada trimester pertama yaitu perdarahan, pusing, mata berkunang-kunang, serta nyeri perut yang sangat kencang. Masing-masing tanda tersebut merupakan indikasi penyakit tertentu. Perdarahan pada awal kehamilan menandakan bahaya abortus atau mola hidatidosa (hamil anggur).
Perdarahan flek menandakan ancaman abortus (insipiens). Pada abortus jenis ini janin masih hidup di dalam kandungan namun terancam keselamatannya. Oleh karena itu, ibu harus istirahat total, bahkan tidak boleh turun dari tempat tidur. Perdarahan yang banyak dan menggumpal merupakan ciri adanya abortus inkompletus atau kompletus dimana sebagian atau seluruh janin telah dikeluarkan. Perdarahan pada mola hidatidosa ditandai dengan pengeluaran gelembung.
Nyeri kepala hebat perlu diwaspadai. Pasalnya, nyeri ini bisa jadi merupakan gejala stroke, hipertensi, atau keracunan kehamilan. Apabila nyeri kepala terasa hebat dan menetap selama beberapa hari, maka ibu harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan. Jika tidak, maka pembuluh darah ibu bisa pecah.
Tanda bahaya kehamilan trimester I berikutnya adalah mata berkunang-kunang dan pucat pada konjungtiva palpebra (kelopak mata bagian bawah). Tanda tersebut memperlihatkan adanya anemia pada kehamilan. Anemia dapat menghambat tumbuh kembang janin dan membahayakan ibu hamil.
Nyeri perut hebat merupakan tanda pasti kehamilan ektopik terganggu. Artinya, janin menempel di luar kavum uteri sehingga merusak bagian tersebut dan bisa mati. Nyeri tersebut bisa menyebabkan ibu pingsan. Jika tidak segera ditangani, ibu dapat meninggal karena kehabisan darah.
Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 2
Tanda bahaya kehamilan pada trimester kedua ini adalah bengkak pada beberapa bagian tubuh, protein urin positif, tekanan darah lebih dari 160/100 mmHg, keluar cairan ketuban, janin tidak bergerak, dan denyut jantung janin abnormal. Bengkak, protein urin positif, dan hipertensi merupakan tanda pasti adanya keracunan kehamilan. Ibu perlu diawasi secara ketat agar penyakit tidak berlanjut seperti kejang atau meninggal.
Apabila ibu merasa ada aliran cairan yang keluar dari jalan lahir, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas kesehatan. Pasalnya, tanda ini merupakan indikasi ketuban pecah dini yang membahayakan janin. Tanda bahaya yang terakhir adalah abnormalitas DJJ dan gerakan janin. Gejala tersebut menandakan bahaya fetal distress yang berujung pada kematian janin.
Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 3
Pada akhir kehamilan juga terdapat beberapa tanda bahaya kehamilan dengan indikasi berbeda seperti perdarahan dan demam tinggi. Perdarahan pada kehamilan trimester III ada dua jenis yaitu plasenta previa dan solusio plasenta. Plasenta previa terjadi karena letak plasenta berada di bawah sehingga ketika terjadi peregangang akan menimbulkan koyaknya pembuluh darah. Cirinya, darah yang dikeluarkan berwarna merah segar.
Solusio plasenta adalah keadaan di mana plasenta terlepas sebelum waktunya. Darah yang dikeluarkan berwarna coklat, berbau, dan sedikit menggumpal. Keadaan ini sangat membahayakan janin karena dapat menyebabkan kematian. Sedangkan pada ibu, perdarahan ini dapat berujung pada kematian akibat kekurangan darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari Berbagi Pendapat.